Penamaan terhadap suatu Desa tak dapat dilepaskan dari asal-usul Desa tersebut berdasarkan sumber-sumber yang dapat dipercaya, baik berupa tulisan, lontar, benda-benda peninggalan sejarah, cerita-cerita tokoh masyarakat, dan lain-lain sebagainnya. Sebelum kami mengutaraan asal-usul Desa Pakatto terlebih dahulu kami mohon maaf kepada semua pihak, apabila dalam uraian kami terdapat kesalahan atau kekeliruan, yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dalam sejarah maupun keterbatasan sumber-sumber buku yang dipakai untuk pedoman dan keterbatasan nara sumber yang mengenai PROFIL DESA

aSejarah Desa

Disamping itu kami tidak lupa menyampaikan ucapan  terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan keterangan-keterangan dan bukti-bukti peninggalan sejarah terkait keberadaan Desa Pakatto. Sesungguhnya sampai saat ini sejarah/ asal-usul berdirinya Desa Pakatto belum diketahui secara pasti, sebab sampai saat ini belum pernah ditemukan buku maupun tulisan-tulisan yang memuat sejarah Desa Pakatto. Namun dari segala keterbatasan kami berdasarkan sumber-sumber terpercaya kami mengenai asal-usul Desa Pakatto dan juga berdasarkan keterangan/ cerita orang tua serta tokoh masyarakat Desa Pakatto yang sudah tentu jauh dari kesempurnaan.

Di bawah ini merupakan beberapa sumber, asal-usul dan versi mengenai terbentuknya nama desa pakatto. Versi Pertama mengenai asal muasal sejarah nama desa pakatto, yakni ada tokoh masyarakat terkemuka di zaman dulu yang menyatakan  di sini (lapangan hitam) yang dulu merupakan hutan belantara mengatakan” rinni sallang jai tau dikatto dallekna untuk jari tau lompo ”(Ditempat ini nantinya akan banyak orang ditentukan rejekinya untuk jadi orang besar). Sekarang tempat ini (lapangan hitam) merupakan tempat di umumkannya lulus tidaknya siswa yang mendaftar TNI di Rindam XIV Hasanuddin , dan di situlah kata KATTO asal mulanya nama Desa Pakatto berasal. Versi Kedua,  Pada zaman penjajahan Belanda, menir atau pemimpin penjajah belanda melihat orang yang memanen padi dan bertanya kepada masyarakat, orang apa itu? dan  orang tersebut menjawab “ itu tau akkatto ase”(orang yang memanen padi) dan di situlah salah satu asal nama Desa Pakatto.

Selanjutnya, Ada tokoh masyarakat desa lain datang ke kampung ini untuk memanen padi dan  pulang kekampunya dan di tanyai, orang dari kampungnya “battu kamaeko” (dari mana) dan menjawab battua akkatto( dari memanen padi dengan  menggunakan alat ani’-ani’) dan orang tersebut tinggal menetap di kampung tersebut dan di namai dengan nama Dg. Pakkatto. Dan di situlah salah satu asal nama desa ini dinamai pakatto. Pakatto merupakan kampung besar (kampung lompo), yang telah di pimpin oleh 7 sampai 13 kepala kampung orang yang memimpin kampung tersebut pada zaman dulu. Kemudian pemerintah memecah Kampung Pakatto menjadi empat (4) Desa yaitu Desa Mata Allo, Desa Nirannuang, Desa  Sokkolia, dan Desa Pakatto itu sendiri karena luas kampung tersebut terlalu luas untuk suatu kampung atau desa. Pada tahun 1963 merupakan awal Pemerintahan Desa Pakatto yang di pimpin Faharuddin Dg. Duni (1963-1967). Yang di mana desa pakatto terbagi atas dua (2) dusun yakni dusun pakatto lompo dan dusun pakatto caddi, dan sekarang desa pakatto memiliki empat (4) dusun yakni:

1.       Dusun Pakatto Caddi

2.     Dusun Pakatto Lompo

3.     Dusun Parang Carammeng

4.    Dusun Lantebung

Desa Pakatto dalam perjalanannya dipimpin oleh beberapa Kepala Desa di Bantu Kepala Dusun yakni:

No	Nama Kepala Desa	Periode
1	Baharuddin Dg, Duni	1963-1967
2	Muh Saleh Sarif Dg. Tinri	1967-1971
3	ABD. Rajab Dg Lipung	1971-1978
4	H. Baso Dg Nai	1987-1993
5	H. ABD Muin Dg. Nangka	1993-2003
6	Alimuddin Dg Bantang	2003-2013
7	Basir, SE Dg. Lira	2013-Sekarang

 

Visi dan Misi

Visi

Adapun visi pemerintah desa pakatto yaitu:

“MEWUJUDKAN DESA PAKATTO YANG SEJAHTERA DAN INKLUSIF DITUNJANG SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS”

Misi

Adapun Misi pemerintah desa pakatto yaitu:

1.       Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan yang baik serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang Aksebilitas.

2.       Meningkatkan Sarana dan Prasarana serta Infrastruktur Formal & Non Formal

3.       Membangun dan Mendorong Pembangunan Usaha Ekonomi Yang Berbasis Potensi Lokal.

4.       Meningkatkan Kwalitas Sumber Daya Manusia Yang berkualitas Religius

 

Gambaran Umum Kondisi Desa

Stuktur Organisasi Tata Kelolah Pemerintah Desa Pakatto.

Letak Dan Luas Wilayah

Desa Pakatto adalah suatu Desa yang terletak di Kecamatan Bontomarannu yang terletak dibagian selatan Kabupaten Gowa dengan jarak 11 km dari Ibu Kota Kabupaten Gowa  23 km dari Ibu Kota Propinsi dan 2 km dari ibu KOTA KECAMATAN dengan luas wilayah 6,71 km2. DESA PAKATTO juga dikelilingi oleh sungai antara lain disebalh selatan dengan Sungai Je’neberang.

Ø Luas wilayah      : 6,71 km2

Ø Topografi          : Dataran Rendah

Ø Batas wilayah Desa Pakatto:

·     Utara    : DesaTimbuseng Kab. Gowa

·     Selatan : Desa Sokkoli Kab. GOWA

·     Barat    : Kelurahan Bontomanai / Desa Timbuseng Kab. Gowa

·     Timur  : Desa Nirannuang/ Mata Allo Kab. Gowa

Ø Jarak tempuh : Jarak Desa dengan ibukota kecamatan adalah 2 km dan waktu tempuh 5 menit dengan kendaran bermotor, dari ibukota kabupaten berjarak 11 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, sedangkan jarak keibukota provinsi 23 km dengan waktu tempuh 40 menit.

Iklim

Iklim desa Pakatto seperti dengan desa-desa pada umumnya ialah beriklim tropis (musim hujan dan kemarau).

DATA SDGs DESA

          Desa Pakatto dalam melaksanakan proses pembangunan desa yang disusun melalui RPJM Desa dan RKP Desa pada tahun sebelumnya hanya memakai data berdasarkan musyawarah Dusun, musyawarah Desa dan Musrenbang Desa, sehingga masih ada hal yang menjadi kebutuhan masyarakat dan tidak sempat hadir pada proses musyawarah maupun penyusun perencanaan pembangunan, tidak masuk pada rencana pembangunan tahun berjalan. Dengan adanya pendataan desa berbasis SDGs Desa ini kami berharap apa yang menjadi kebutuhan Desa dan masyarakat Desa sudah dapat tercermin berdasarkan analisa data yang kami lakukan bersama tim Relawan Pendataan SDGs Desa dan sebagai bahan acuan Dalam Menyusun Program Pembangunan Desa yang dituangkan dalam Rencana pembangunan jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa setiap tahunnya. Berikut data sesuai hasil pendataan Tim Relawan Desa :